Menuju Indonesia Mandiri

Mahasiswa KKN UNRI Kembangkan Potensi Desa Melalui Pengolahan Jambu Biji Merah 

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Mahasiswa dan mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Revolusi Mental Universitas Riau, Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang, melaksanakan program kerja yaitu Menuju Indonesia Mandiri melalui pemanfaatan salah satu potensi yang ada di Kampung Perawang Barat yaitu pengelolaan buah Jambu Biji.

Mahasiswa KKN Tematik UNRI melihat, bahwa masyarakat Kampung Perawang Barat memiliki banyak petani jambu biji. Jambu biji merupakan salah satu icon penduduk terbesar di Kecamatan Tualang itu.

Apabila sudah memasuki Kampung tersebut maka sepanjang mata memandang akan terlihat kebun-kebun jambu biji yang dimiliki masyarakat kampung Perawang Barat.

Jenis Jambu Biji yang banyak di tanam oleh petani-petani di Kampung Perawang Barat adalah jenis Jambu Tanjung Barat atau pasar minggu. Jambu berbentuk bulat ini memiliki dua jenis, yakni jambu daging putih atau jambu daging merah.

Jambu daging putih lebih banyak digemari karena rasanya manis, dagingnya lebih tebal dan teksturnya renyah.
Sedangkan jambu daging merah kurang banyak peminatnya karena kurang manis, daging tipis dan lebih cepat busuk.

Justru, jambu biji merah itulah memiliki aneka macam olahan, dengan tekstur dagingnya lembut sehingga mudah di jadikan kue brownies maupun juice. Dengan alasan itu, KKN Tematik Revolusi Mental UNRI memilih jambu biji merah sebagai bahan dasar untuk melakukan pelatihan bersama Ibu PKK dan istri petani jambu biji Perawang Barat Kecamatan Tualang.

"Kita bersama Ibu PKK dan Istri petani jambu Perawang Barat melaksanakan pelatihan berbahan dasar jambu biji merah sebagai olahan brownies dan juice jelly jambu biji," ujar Kordinator Desa KKN Tematik Revolusi Mental UNRI, Naufal Risal Maulana, kepada Riau Bernas.com di Tualang, Selasa (20/8/2019) di aula Perawang barat Kecamatan Tualang.

Dengan memanfaatkan jambu biji tersebut, diharapkan masyarakat kampung Perawang Barat dapat meningkatkan jiwa wirausaha, dengan potensi yang ada di kampung sendiri.

Di periode sebelumnya, pelatihan mengenai olahan jambu biji telah di laksanakan, namun dalam kenyataannya sedikit masyarakat yang berminat untuk lebih dalam mengeluti usaha ini.

"Padahal bila di laksanakan dengan sungguh-sungguh, usaha ini akan mendatangkan omset yang cukup besar, karena bahan dasar untuk pembuatan olahan jambu biji ini terbilang harga yang terjangkau. Selain itu banyak olahan yang dapat di buat dengan bahan dasar Jambu Biji," jelasnya.

Pada kali ini, KKN Tematik Revolusi Mental, kembali mengulang pelatihan tersebut agar lebih memantapkan masyarakat untuk meningkatkan jiwa wirausahanya.

"Kita juga memberikan sedikit masukan berupa bagaimana bentuk kemasan menarik buat pelanggan, serta bagaimana cara pemasaran yang tepat agar tidak hanya masyarakat kampung Perawang Barat saja yang dapat menikmati, namun masyarakat seluruh Indonesia," harapnya.

Kami juga mengundang istri-istri petani jambu biji maupun saudari mereka agar dapat mengikuti pelatihan ini supaya dapat memberikan ilmu yang dapat di aplikasikan khususnya untuk meningkatkan jiwa wirausaha mereka.

Sementara itu, Penghulu Perawang Barat,Faisal, S.Hi, melalui Wahyudin, S.H, mendukung kegiatan pelatihan pembuatan kue brownies dan juice dari bahan dasar jambu biji, jambu biji merah merupakan icon Perawang Barat.

"Saat ini ibu ibu kita membuat Kue bolu berbahan jambu biji merah, ini sangat nikmat, tentu ini bisa jadi potensi buat UKM Perawang Barat. Selain itu jambu biji bisa dijadikan bahan olahan dan berbagai macam makanan lain," pungkasnya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar